KOMIK KONTAN

Rabu, 21 April 2010

Doa Papa kepada Allah untukmu Naufal

Tuhanku,

Sebelum anakku sadar akan dirinya

Jadikan antara ia dan musuh-musuhnya dinding yang Kau Jaga

Tetapi sesudahnya, jangan segan kau turunkan ujian

Agar ia gagah dalam melayani kehidupan

Tuhanku

Kokohkan kedua kakinya, yang berdiri di antaranya

Kemerdekaan dan belenggunya

Janganlah Kau manjakan ia,

Janganlah Kau istimewakan kemurahan baginya

Agar ia cepat mengenali dirinya

Dan mengerti bahasa tetangganya.

Hukumlah ia jika meminta kemenangan

Sebab, itu berarti mendoakan kekalahan bagi sesamanya

Tuhanku,

Cambuklah punggungnya, agar tahu bahwa ia butuh kawannya

Untuk melihat punggung yang tampak olehnya

Tuhanku

Semiga atas nama-Mu, ia mampu bergaul dengan-Mu

Amin

Kepada Anak Perempuanku Khalissa Azalia Raina

Semoga Dia menjadikanmu manusia yang halus perasaannya
Sedemikian halus sehingga dapat kau rasakan
Derita orang-orang yang terlunta di lorong-lorong peradaban
Dan dapat kau jelang mereka dengan penuh rasa kasih sayang
Karena mereka bagian dari dirimu juga,
Perempuan

Semoga Dia menjadikanmu manusia yang tajam pemikirannya
Sedemikian tajam hingga dapat kaupecahkan buih-buih kebencian yang meracuni pengetahuan
Dan jernihlah muara sejernih hulunya
Karena,
Abadinya nilai-nilai kesempurnaan tak dapat digantungkan pada apapun lagi
Selain kepada bening cintamu,
Perempuan

Semoga Dia menjadikanmu manusia yang kuat sendirian
Sedemikian kuat sehingga ketika kau telah mampu hidup tanpa bergantung,
Kaupun mampu memilih untuk sepenuhnya bergantung
Kepada siapapun yang dihadirkan-Nya kepadamu
Karena kau sadar,
Bahwa kau memang tercipta untuk dinikahi,
Perempuan

Semoga Dia menjadikanmu manusia yang tinggi martabatnya
Sedemikian tinggi sehingga dapat kau rendahkan dirimu serendah-rendahnya
Dan tangguhlah azab atas mereka yang belum rela mengesakan-Nya
Sungguh esalah sucimu hanya dengan Dia sebagai saksi
Karena kenyataanmu memang tersembunyi,
Perempuan

Semoga Dia menjadikanmu manusia yang dapat menahan pandangan
Sedemikian tahan hingga ingatanmu kepada-Nya mampu menghanguskan setiap nafsu
Yang menyerang dari dalam maupun dari luar dirimu
Hingga menjadi cahayalah wajahmu bagi para pencari kebenaran
Dan hanya cadar hitamlah rupamu bagi para pencari pembenaran
Karena hanya Dia-lah yang kau jumpa setiap kau ingin berjumpa
Dan hanya wajah-Nya lah yang kau damba setiap kau temukan dirimu dalam cinta
Dan hanya Dia-lah hijabmu di hadapan siapapun kau berada

Anak-anakmu by Khalil Gibran

Anak-anakmu by Khalil Gibran

Anak-anakmu bukanlah anak-anakmu
Mereka adalah anak-anak kehidupan yang rindu akan dirinya sendiri
Mereka terlahir melalui engkau tapi bukan darimu
Meskipun mereka ada bersamamu tapi mereka bukan milikmu

Pada mereka engkau dapat memberikan cintamu, tapi bukan pikiranmu
Karena mereka memiliki pikiran mereka sendiri

Engkau bisa merumahkan tubuh-tubuh tapi bukan jiwa mereka,
Karena jiwa-jiwa itu tinggal di rumah hari esok, yang tak pernah dapat engkau kunjungi meskipun dalam mimpi

Engkau bisa menjadi seperti mereka, tapi jangan coba menjadikan mereka sepertimu
Karena hidup tidak berjalan mundur dan tidak pula berada di masa lalu

Engkau adalah busur-busur tempat anak-anakmu menjadi anak-anak panah yang hidup diluncurkan

Sang pemanah telah membidik arah keabadian, dan ia meregangkanmu dengan kekuatannya sehingga anak-anak panah itu dapat meluncur dengan cepat dan jauh

Jadikanlah tarikan tangan sang pemanah itu sebagai kegembiraan
Sebab ketika ia mencintai anak-anak panah yang terbang, maka ia juga mencintai busur yang telah diluncurkannya dengan sepenuh kekuatan.

Laman